ASNLF/AM
selaku penerus dari perjuangan endatu-endatu bangsa Atjèh mengajak
kapada seluruh elemen masyarakat Atjèh untuk bersatu dan sama-sama
membentuk barisan demi memperjuangkan kemerdekaan yang hakiki yang
merupakan hak segenap bangsa di muka bumi. Sebagaimana dalam Al Qur'an
juga disebutkan "Allah SWT tidak akan pernah mengubah nasib suatu kaum
kecuali kaum itu mengubah nasibnya sendiri" (Surat Ar-Ra'd - 11).
MoU
Helsinki hanyalah perjanjian sekelompok masyarakat Atjèh dengan
pemerintahan kolonial Indonesia yang hari ini berani mengatas namakan
rakyat Atjèh. Mungkin Indonesia merasa berhasil dengan tercapainya MoU
Helsinki tapi itu semua hanyalah tipu daya kolonial Indonesia untuk
membodohi rakyat Atjèh. Atjèh merupakan bangsa berdaulat dan bermartabat
jauh sebelum kolonial Indonesia merdeka. Jadi sampai kapanpun tidak ada
alasan bagi pemerintahan kolonial Indonesia untuk menguasai Atjèh.
Opsi-opsi licik yang ditawarkan oleh pemerintahan kolonial Indonesia
melalui runding di Helsinki hanyalah harapan semu dan harapan itu
sekarang perlahan-lahan menjadi mimpi buruk bagi rakyat dan bangsa
Atjèh.
Menganai
partai-partai politik yang sekarang gencar dibicarakan di Atjèh, sekali
lagi kami tegaskan kami dari ASNLF/AM tidak pernah mengakui apa lagi
mendukung suatu partai politik apapun. Bagi ASNLF/AM partai-partai
politik yang ada di Atjèh saat ini merupakan perpanjangan tangan dari
pemerintahan kolonial Indonesia dan tidak ada sangkut paut apapun dengan
ASNLF/AM.
Boikot
pemilu 2014 merupakan salah satu program untuk membuka kaca mata dunia
bahwasanya bangsa Atjèh tidak menerima perintah apapun dari pemerintahan
kolonial Indonesia ataupun kaki-tangannya di Atjèh. Bila ada yang
mengatakan ASNLF/AM mendukung partai politik tertentu, itu hanyalah
provokasi yang sengaja dihembuskan oleh oknum atau kelompok tertentu
untuk mendapatkan simpati dari rakjat Atjèh demi memenangkan pemilu yang
akan datang.
Kami
menegaskan Perjuangan keumerdekaan tidak akan pernah hilang dalam
sanubari bangsa Atjèh oleh karena itu kami menghimbau Aktivis-Aktivis
kemerdekaan dan segenap rakyat Atjèh bekerja sama untuk mendukung
Program Boikot Pemilu 2014 dengan mekanime yang telah ditetapkan sesuai
dengan etika International dan menjunjung tinggi Hak Asasi Manusia.
Sikap
ASNLF/AM untuk Boikot Pemilu 2014 sudah tidak bisa ditawar lagi dan
sudah kita pelajari untung dan rugi terdapat rakyat Atjèh, ASNLF/AM
berkomitmen tidak dengan cara-cara menyerah atau berunding dengan
pemerintah kolonial Indonesia. Sekarang dengan begitu banyaknya
kehilangan nyawa orang-orang Atjèh yang tidak berdausa apakah bangsa
Atjèh masih patut duduk satu meja dengan pemerintahan kolonial
Indonesia?
Salam.
Juru Bicara ASNLF/AM Wilayah Pidie
Arjuna
0 komentar:
Posting Komentar